Belum lama lalu, gue janji ketemuan sama seorang temen chatting yang sering gue temuin id-nya di salah satu user chat room yahoo, istilah kerennya Kopdar alias Kopi darat. Eit, yang mau gue temuin itu cewek lho, namanya aya, mengaku bernama Nichya dan tinggal di Rusia. Ini neh salah satu hal yang gue suka dari internet, bisa punya temen di luar indonesia, tanpa harus capek-capek bin mahal-mahal kesana....hehehe.
Seminggu sebelumnya, dia nelpon gue. Kaget banget gue waktu itu, gak nyangka aja. Katanya dia ada di indonesia, dan akan mengunjungi teman-teman yang ada di indonesia, terutama seorang teman di Bandung yang sudah dianggapnya seperti ibu sendiri.
Akhirnya kita pun janjian untuk ketemu di Jakarta. Gue sempet ngubungin beberapa orang yang suka chat di room itu juga, dan ngasih tau mereka kalo ada temen dateng ke indonesia trus ngajak ketemuan. Meski nggak semua bisa ikutan, tapi acara ketemuan jalan terus.
Wah seneng rasanya, kedatengan temen dari jauh gitu (eit ini bukan soal oleh-oleh lho...). Kapan lagi coba bisa ketemu temen yang rumahnya jauh gitu ?!
Sebelum ketemuan, ada perasaan gundah di hati gue. Bukan apa-apa, ini soal desas-desus soal dia yang gue denger di chat room. Chat room tempat gue suka chatting emang tempat yang aneh. Nggak seperti chat room lain, room yang satu ini ada pertemuan bulanannya, dalam bentuk kajian keislaman. Ukhuwah penghuni room lumayan bagus. Satu sama lain seperti sodara, meski banyak yang cuman kenal id dan lokasinya aja. Kalo ada masalah, biasanya didiskusikan sama-sama di room. Nah suatu kali pernah ada desas-desus nggak enak soal aya, karena gue waktu itu nggak kenal dengan aya, gue nggak pernah ambil pusing soal desas-desus itu.
Sewaktu gue bilang, gue mau ketemuan sama aya. Banyak yang kaget, banyak yang wanti-wanti gue. Bikin gue jadi parno sendiri. Tanpa sadar, bikin prejudice yang mungkin salah soal aya. Jadi gue pikir, kalo ada sedikit prasangka buruk gue soal aya, sekaranglah harusnya gue berkesempatan untuk mengurai prasangka gue. Jujur aja, gue paling gak suka punya prasangka macem-macem sama orang.
Well, you may say that i am naive, tapi gue lebih percaya there’s always a goodness inside everyone, even in evil person, ketimbang ungkapan sebaliknya.
Lagian, kan ada ayat yang bilang, “su’udzon itu ibarat makan daging sodara sendiri ", kalo gak percaya liat surat Al-hujurat ayat 12 deh !
(Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang)....tuh dikasih contek ma om abu di bagian komen....
(ih..bayanginnya aja gue jijay, dah kayak sumanto aja ya ?!....)
Ada rasa kelegaan luar biasa gue bisa ketemu aya. Setidaknya menghapus rasa nggak enak yang mengganjal selama ini. Terlepas dari benar-tidaknya desas desus tersebut. Soal benar-tidaknya desas-desas itu, biarlah itu jadi urusan antara Allah dengan yang bersangkutan.
Memang, kita semua harus waspada terhadap segala sesuatu, tapi bukan berarti lantas kita disahkan untuk selalu menaruh prasangka buruk. Seperti kata seorang temen gue, yang sering nulis gini di satus Ym-nya, “Kebaikanku ada dalam prasangka baikmu...”
Jadi bro, sis, dari sudut pandangmulah, segala kebaikan itu akan terlahir dan punya nilai.....
Hmm, gue jadi pengen ngutip kalimat dari pelem “Italian Job” neh, I can trust everyone, its the evil inside them that i can’t trust........(kalo kagak percaya, tonton aje pelemnye....)
Buat Aya, Nice to meet you, sis !...
2 comments:
Prasangka itu bikin capek ati. Gimana gak capek, klo kita sellau dibuat mikir "Ni orang jujur kagak ya?" dst dst. Hilangkan prasangka dgn tetap waspada. Gitu lebih kayaknya. Mungkin kita perlu nerapin ZERO BASE nurut buku pak Riawan Amin.
Mungkin yang dimaksud ayat ini..??Al-hujurat:12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
keep writing :D
Post a Comment